Makoto dan Ayaka masih asyik memfoto Eiji dengan berbagai pose yang anggun, imut, manis dan bahkan sexy. Yah dan Eiji tak dapat menolak permintaan mereka karena memang dia kakah dalam permainan. Jadi ia pasrah saja dengan keadaan, sedangkan Taro masih memperhatikan dan ia juga sempat memfoto Eiji untuk ia jadikan senjata suatu saat nanti ia butuhkan.
Eiji sangat malu sekarang, bahkan wajahnya sudah sangat merah menanggung rasa malu yang menjalar ditubuhnya. Sungguh nasib yang buruk, kenapa ia harus menerima nasib seburuk ini? Tuhan apa salahku? Eiji bertanya-tanya apakah kesalahannya hingga berhasil dipermalukan seperti ini bahkan di hadapan orang yang dicintainya.
"Jangan bergerak, nah bagus seperti itu, tahan sebentar" kata Makoto mengarahkan pose apa yang harus Eiji lakukan.
Ckrek
