"Apa maksud kamu? Siapa Tommy yang kamu maksud?" Tanya sang artis sombong itu panik.
Violet menutup panggilannya pada Tommy dan memberikan ponselnya kepada Marvel kembali. Violet hanya tersenyum puas melihat reaksi yang diberikan oleh dua perempuan yang sudah sombong kepadanya.
"Kenapa kamu panik? Kamu tahu siapa yang aku hubungi?" Tanya Violet sinis.
"Jangan berbelit-belit. Siapa yang kamu hubungi tadi?"
"Tunggu saja, sebentar lagi ponsel kamu juga berdering. Mungkin sekarang yang panik manager kamu, selamat menunggu berita buruk."
"Memangnya aku percaya sama kamu? Kamu ini hanya membual, mana mungkin perempuan seperti kamu ini bisa melakukan hal itu? Ada-ada saja."
Violet hanya memutar bola matanya kesal. Wanita di depannya ini tidak bisa kalau hanya diberi pembelajaran biasa. Dia harus menerima sesuatu yang lebih dahsyat dari apa yang ingin Violet lakukan.