"Abian!"
"Kenapa? Anda merasa tersinggung? Sungguh, itu tak ada bedanya! Tak akan ada sedikit pun perubahan walau seribu kali saya menyinggung anda!" ucap Abian dengan nada tinggi pula. Lelaki itu sama sekali tak memiliki sedikit pun rasa takut pada Aditya. Seorang pria yang amat kejam dengan segala penyiksaan.
"Aku sudah peringatkan, Abian!" ucap Aditya dengan nada yang semakin tinggi. Jarinya bahkan telah mengacung menunjuk pada Abian.
"Saya tak takut dengan ancaman anda! Saya juga tak peduli dengan peringatan yang anda berikan pada saya!" ucap Abian semakin berani saja. Lelaki itu seolah menantang sang ayah di sana.
Brak!
"Berani-beraninya kau!" ucap Aditya semakin menaikkan suara. Tagannya pun kembali menggebrak meja.
Sarah yang sebelumnya terus diam kini mulai terlihat ketakutannya. Wanita itu menatap kearah Aditya dan Abian secara bergantian. Kilatan amarah sama sama terlihat dari kedua belah pihak. Besar kebencian mereka pun sama-sama besar.