"Gimana keadaan Leonard sekarang?" tanya Ales sambil mematikan rokoknya. Maniknya pun menatap dengan riang kearah seorang lelaki di depannya.
"Tinggal nunggu aja! Sebentar lagi pasti kacau keadaannya!" ucap lelaki itu sambil menyeringai tajam kearah Ales dan Bastian yang duduk di sampingnya.
Manik lelaki itu pun langsung menatap ke langit- langit markas dengan tubuh yang bersandar. Napasnya pun terdengar terhembus lega karena ia berada di markas Antariksa.
Bastian yang melihat pergerakan lelaki di depannya pun turut tertawa. Sungguh apa yang dipikirkan lelaki itu akan segera menjadi boomerang pada dirinya.
Tangan Bastian mulai terangkat untuk mengambil sebatang rokok dan pemantiknya. Gerakan tangannya sangat cepat untuk menyalakan rokok yang sudah ada di mulutnya.
"Gimana cara lo buat hancurin mereka?" tanya Bastian membuka suara. Maniknya menatap seakan ia ingin tahu apa saja yang telah dilakukan lelaki itu untuk Antariksa.