"Sialan nih, bocah! Sini lo!" teriak Rizky seraya bangkit dari kursinya. Langkah lelaki itu mengayun cepat kearah Revan yang telah melarikan diri jauh dari kejaran temannya.
"Jangan lari lo!" teriak Rizky memperingatkan Revan yang terus saja menghindar. Maniknya menatap tajam yang terfokuskan pada sang teman.
Beruntung Revan adalah seorang yang memiliki pergerakan cepat. Lelaki itu sungguh berlari secepat kilat dengan memilih jalan yang berlenggok- lenggok melewati meja- meja teman sekelas.
Lelaki itu terus menoleh kearah Rizky seakan mempermainkan emosinya. Rautnya pun dibuat sekonyol mungkin agar Rizky semakin jengkel padanya.
Dan inilah yang sudah diprediksi Abian dari awal. Jika kedua temannya itu tidak berdebat, makan mereka akan bermain kejar- kejaran sampai satu kelas mencium kuatnya bau keringat.