Tok! Tok! Tok!
"Tolong! Tolong!" teriak Sarah sembari terus mengetuk pintu di depannya dengan brutal. Maniknya pun menatap panik pada sebuah pintu yang teetutup rapat di hadapannya.
Keadaan lorong yang sepi membuat Sarah terpaksa berlari meninggalkan Keana untuk mencari bantuan. Kakinya yang terkilir terpaksa digunakan untuk berlari memanggil orang- orang.
"Tolong! Tolong!" teriak Sarah berusaha teriak sekencang- kencangnya. Maniknya pun terus menatap kearah kanan dan kiri memastikan apakah ada orang disana.
Beberapa orang pria dan seorang petugas yang mendengar jeritan Sarah pun langsung berlari menghampirinya. Manik mereka kompak menatap raut panik dari Sarah yang berlari dengan kaki yang bermasalah.
"Ada apa, Bu?" tanya sang petugas dengan wajah was- was. Tatapannya pun mengarah intens pada Sarah yang tersenggal- senggal karena larinya.