Keana terus saja berlari saat gadis itu telah sampai di rumah seseorang yang sering ia kunjungi setiap harinya. Gadis itu terus berlarian masuk ke dalam rumah itu sembari terus tersenyum lebar.
Di belakang sang gadis pun terlihat Abian sedang berjalan dengan santai seolah tanpa beban. Lelaki itu terlihat begitu senang saat tahu senyuman kembali merekah dalam bibir gadis kesayangan.
Abian berharap Keana tak akan pernah sedih untuk hari hari ke depan. Semoga saja ini akan terus berjalan baik selamanya. Inilah yang Abian harapkan sampai ke depannya.
Keana terus mengedarkan pandangan ke rumah besar yang dominan berwarna putih itu. Di sana terlihat sepi tak ada orang. Hanya tampak satu atau dua pelayan yang bekerja di dapur rumah sana.
"Nona Keana?" ucap salah seorang sembari berjalan mendekati Keana. Senyumnya terlihat begitu lebar saat melihat Keana datang.
Keana yang mendengar panggilan dari seseorang pun spontan menoleh ke arahnya.