Keana memeluk tubuh Abian dengan begitu eratnya. Keana seolah tak lagi sama dengan kiana yang sebelumnya uring-uringan pada Abian.
Yang terjadi sekarang sungguh diluar dugaan. Di mana Keana mulai bisa memahami keadaan. Ini bukan salah Abian. Ini hanyalah sebuah kebenaran yang terungkap lewat jalur Abian.
Bukan sebuah kesalahan jika seseorang menuntut sebuah keadilan. Bukan kesalahan pula jika seseorang rela berkorban untuk merasakan sakit yang dalam hanya untuk terbuktinya sebuah hal yang begitu mengejutkan.
Keana saat ini juga sadar, Abian juga seorang korban. Lelaki itu juga mengalami hal yang senasib dengan apa yang Keana rasakan. Yang terlihat memang jauh berbeda dengan apa yang gadis itu tahu sebelumnya.
Cara Abian untuk mengungkapkan semua yang terjadi, pasti membuat lelaki itu jauh merasakan sakit dari apa yang Keana rasakan saat ini.