Abian seketika mengernyit saat membaca sebuah pesan teks yang dikirimkan di grub pesan mereka.
Jangan pernah berterima kasih pada seorang pembunuh. Kalimat yang begitu ambigu jika dibaca. Apa maksudnya.
Abian saat ini tengah duduk di depan pintu kamar Keana merasa begitu bingung saat sang sahabat mengetikkan pesan itu kepada mereka.
Inti Leonard
Abian : Maksudnya?
Genta : Maksudnya?
Revan : Maksudnya?
Abian, Genta, dan juga Revan mengetikkan sebuah pertanyaan yang sama dalam detik yang sama pula. Rupanya ketika lelaki itu tengah memikirkan hal yang serupa. Walaupun jarak mereka terpisah jauh, namun apa yang mereka pikirkan sejalan satu sama lainnya.
Entah mengapa Abian merasa tak tenang di tempatnya. Lelaki itu begitu risau dengan pernyataan yang Rizky buat dengan begitu tiba-tiba.
Abian kini menoleh ke arah pintu kamar Keana. Pintu itu terkendali tertutup dengan rapat juga terkunci dari dalam sana.