Pyaar!
"Pergi Abian!" Abian seketika persingkat kaget saat mendengar sebuah suara pecahan dari dalam kamar. Lelaki yang setia berdiri di depan pintu itu sebentar mengetuk semakin brutal pintu kamar gadis kecilnya.
Tok! Tok! Tok! Tok!
"Keana! Lo kenapa? Buka Keana! Lo kenapa? Apa yang pecah Keana?!" Tanya Abian sembari mengetuk pintu itu dengan brutal. Lelaki itu dibuat semakin panik saat tak mendengar sedikitpun respon dari Keana di dalam sana.
Nampan berisi makanan yang sedari tadi ia pegang dengan spontan ia letakkan di sebuah nakas meja. Setelahnya Abian kembali berlari untuk sampai di depan pintu kamar gadis kecilnya.
"Keana! Keana!" Panggil Abian dengan suara yang sekencang-kencangnya. Suaranya sungguh menggema hingga mendatangkan beberapa pelayan yang telah mendengarnya.
Beberapa pelayan itu lari tergopoh-gopoh ke lantai dua saat mendengar Abyan yang berteriak seperti itu kencangnya.