Abian kembali melangkah untuk mendekat ke arah tiga temannya. Tangannya pun telah bergerak untuk menyambar sebuah tas punggung miliknya.
Setelah menenteng tas itu, arah pandang mereka kembali pada Genta, Revan, dan juga Rizky di sana. Rautnya terlihat begitu berbeda. Yang terlihat begitu serius akan sesuatu yang tidak diketahui mereka.
"Mau ke mana lo?" Tanya Rizki seraya memandang dengan penuh tanda tanya. tatapannya terfokuskan pada Abian yang telah berdiri seolah bersiap untuk meninggalkan sekolah mereka.
"Gue pulang dulu, ada urusan!" jawab Abian dengan nada tegas. Lelaki itu memandang dengan umat ini dan kepada satu persatu kawannya secara bergantian.
Tiga orang yang mendengar hal itu spontan saling tatap. Semuanya terlihat bingung dengan apa yang Abian ucapkan.
"Tumben banget," ucap Genta mulai berceletuk. Wajahnya pun telah tertekuk.