Keana telah turun dari mobil Abian. Gadis itu sengaja menunggu mobil sang kakak agar terlebih dulu meninggalkan kawasan rumah Bastian. Walaupun Abian sempat menolak, namun Keana masih kekeh untuk menunggunya pergi dari sana. Dan yah, lelaki harus selalu mengalah, bukan?
Keana hanya melambaikan tangan pada Abian yang sudah menjalankan mobil cukup jauh dari sana. Gadis itu memastikan jika Abian telah menghilang dari pandangannya. Hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja, mobil Abian telah menghilang dibalik dinding perumahan.
Keana langsung bergegas untuk kembali kearah jalan raya. Gadis itu berlari sekencang- kencangnya berharap tak ada siapapun yang melihatnya.
Napas Keana terengah- engah sampai sana. Keana hanya berjalan sedikit jauh dari rumah Bastian dan mencari taksi agar bisa mengantarnya kembali pada tempat yang sempat ia pikirkan.