Wanita itu hanya duduk diam di atas ranjang. Maniknya terus menatap dengan tajamnya. Otaknya terus saja berpikir tentang inti permasalahannya. Pokok dari semua masalah yang saat ini telah menyeret namanya.
Tangannya langsung bergerak untuk mengambil telepon genggamnya. Wanita itu langsung mencari nama seseorang yang telah merusak kedaimaian hidupnya. Aditya. Nama itu telah tertera di layar ponselnya. Tanpa pikir panjang, wanita itu langsung memencet tanda telepon di sana.
Suara menyambungkan panggilan terdengar amat keras di telinganya. Wanita itu telah murka. Ia sudah tak bisa menahan segala kemarahan yang telah disebabkan oleh seorang pria yang selalu saja semena- mena.
"Kenapa?" tanya Aditya dari seberang sana. Nada bicaranya terdengar tak menjawab saat berbicara. Terdengar pula jika pria itu sudah jengah dengan sang wanita yang menelepon dirinya.