Pagi kembali datang. Sepasang manik yang indah kembali terbuka dengan lebar. Matanya yang indah mulai menatap langit- langit tempat yang tampak ama berbeda dari sebelumnya. Bibirnya yang berwarna merah muda pun langsung menguap dengan lebar.
Tubuh gadis itu mulai bangkit dari posisinya yang terlentang. Tubuhnya seketika menggelit dengan tangan yang ia rentangkan. Silaunya matahar telah menyeruak masuk ke dalam kamar. Kamar yang ia renggut dari tuan rumahnya walau sebelumnya lelaki itu enggan.
Arah pandang gadis itu langsung beralih untuk menatap kearah nakas meja yang diatasnya tersimpan jam digital. Waktu menujukkkan pukul 6. Saat yang terlalu pagi untuk memulai di hari libur seperti sekarang.