"Gimana? Udah ketemu? Mana mereka?" ucap Sarah dengan rentetan pertanyaannya. Maniknya pun terus saja menatap kearah belakang Abian berharap sang putra telah menemukan mereka.
Senyum yang sebelumnya telah merekah di bibir Sarah perlahan mulai pudar saat menyadari Abian kembali seorang diri ke dalam rumah Abraham.
Wanita itu pun langsung mengalihkan pandangan pada Abian yang hanya bungkam. Lelaki itu terus saja menunduk dengan raut penuh rasa bersalah yang terlihat dengan jelas.
"Kamu nggak nemuin mereka?" tanya Sarah dengan nada memelasnya. Maniknya pun memandang penuh rasa kecewa pada Abian di depan sana.
Gelengan kepala dari Abian semakin menyadarkan Sarah di tempatnya. Wanita itu semakin terlihat tak karuan. Antara marah, kecewa, dan rasa ingin menghakimi sang putra. Semuanya tercampur dalam satu raut yang sama.
"Kamu tau salah kamu?" tanya Sarah dengan nada yang amat tak mengenakkan. Manik matanya tampak amat ingin membuat Abian terhukum atas apapun yang telah ia ucapkan.