Cup!
Abian seketika mengerjakan mata saat merasakan sebuah benda kenyal menempel di sana. Bukan di pipi, jidat, ataupun hidungnya. Namun itu di sana. Bibir tebal milik Abian tentunya.
Keana mengecupnya. Oh, bukan. Keana menciumnya. Mencuri ciuman pertama milik Abian dengan sebuah senyum yang masih merekah di sana. Maniknya pun menatap dengan bangga dibalik wajah jahilnya.
Namun beberapa menit kemudian, Abian langsung tersadar dengan masih adanya beberapa pelayan yang ada di belakang sana. Dengan cepat, tubuh Abian pun langsung mundur untuk keluar dari sana.
Tangan lelaki itu pun bergerak dengan cepat untuk memberikan sebuah tip pada seorang pelayan yang ada di sana. Dan saat memberikannya, Abian dapat melihat sebuah senyum yang amat membuatnya kian merasakan malu di tempatnya. Bodohnya.
Kaki Abian pun seketika berlari dengan cepat untuk mengitari mobil untuk masuk ke dalamnya. Sungguh, Abian dibuat amat malu dengan perbuatan Keana di depan umum sana.