Di tengah ramainya pesta perusahaan, Abian terus berlari mencari seorang saja pelayan di pesta sana. Bukankah tadi ia melihat begitu banyak pelayan? Lalu mengapa saat sedang dibutuhkan tak ada satu orang pun dari mereka yang datang?
Abian terus mengedarkan pandangan pada seluruh orang dalam kerumunan pesta. Maniknya terus mencari seseorang yang sekiranya bisa mencarikan sebuah salep untuk pergelangan kaki Keana.
Tak berapa lama kemudian, manik Abian langsung berbinar saat menemukan salah pelayan yang berada di sudut gedung sana.
Dengan cepat, lelaki itu langsung bergegas menuju kearah pelayan yang tak jauh lagi dari posisinya.
"Mbak, ada P3K nggak?" tanya Abian pada seorang perempuan yang berpakaian pelayan. Manik lelaki itu tampak amat khawatir saat datang menghampirinya.