Gadis itu langsung membalik badan dengan wajah masamnya. Ucapan Abian benar- benar membuatnya kehilangan muka.
Tangan gadis itu dengan cepat bergerak untuk mengambil sepotong kue yang telah disiapkan beserta dengan garpunya. Tanpa berniat menjawab pernyataan Abian ataupun menawari lelaki di belakangnya itu makanan, gadis itu malah terus memakannya dengan amat lahapnya. Gadis itu makan dengan amat berburu- buru di tempatnya.
Abian yang masih berdiri di belakang Keana pun seketika tersenyum dengan amat lebar. Lelaki itu tahu jelas jika Keana tengah merasa kelimpungan menahan rasa malunya. Namun apa yang dilakukan Keana malah membuat Abian semakin melihat manisnya sikap Keana.
Tangan Abian pun seketika bergerak untuk mengucap pucuk kepala gadis kecilnya. Sebuah senyuman penuh arti pun mengembang dengan penuh ketulusan di dalamnya.