Mobil Abian terus melaju dengan kecepatan sedang kembali menuju rumah Abraham. Sesekali, lelaki itu pun menoleh kearah sang gadis yang hanya diam. Bibirnya terus terkunci rapat. Tak ada satu patah kata pun yang ia ucapkan sampai Abian merasa risau sendiri di tempatnya.
"Lo nggak papa?" tanya Abian sembari mengalihkan pandangan pada Keana yang duduk di sampingnya.
Abian terus melihat wajah sang gadis yang hanya tertunduk dalam di tempatnya.
"Galau?" tanya Abian dengan nada menggoda. Sebuah kekehan pun terdengar di akhir pertanyaannya.
Keana yang mendengar ucapan Abian pun seketika mendongak di sana. Gadis itu sontak menatap Abian dengan wajah masamnya.
"Kamu ngejek aku?" ucap Keana balik bertanya. Nada suaranya pun terdengar amat kesal pada Abian di sana.
Namun bukannya menjawab, lelaki itu malah semakin mengeraskan tawanya. Melihat muka masam Keana benar-benar berhasil mengundang tawanya.