"Pergi kalian!" teriak pria itu dengan nada yang amat kencang. Maniknya menatap nyalang pada beberapa orang yang tengah ada di depan. Berkas- berkas yang semula tertata rapi kini telhh berantakan. Ruangan yang semula tenang kini telah gaduh dengan keributan.
"Maaf Pak! Ini benar- benar di luar dugaan. Kami aa segera mencari jalan keluar yang terbaik Pak! Kami mohon maafkan kami!" ucap pria itu sembari menundukkan kepala di hadapan Tuannya. Maniknya sama sekali tak berani untuk naik satu derajat pun untuk menatap sang atasan di depannya.
Seluruh orang yang ada di ruangan itu tengah menunduk dalam di tempatnya. Tak ada yang berani mengatakan apapun kecuali maaf pada sang atasan di sana. Mereka amat ketakutan dengan amarah pria yang memakai setelan denagn warna senada.