"Jam tiga! Argh, akhirnya!" teriak Abian dari dalam kamarnya. Lelaki itu langsung bangkit dari ranjang lalu segera meyambar handuk yang tergantung di samping tempat tidurnya. Lelaki itu dengan cepat langsung berlari kearah kamar mandi untuk mempersiapkann dirinya. Bukan ingin keluar atau pun kedatangan tamu istimewa, namun Abian hanya ingin menyambut Keana. Sang adik yang telah enam belas tahun lamanya tinggal dengannya, bersama. Namun entah mengapa, saat- saat seperti terasa sangat istimewa.
Hanya membutuhkan waktu dua puluh menit untuk Abian selesai dengan persiapan yang dilakukannya. Lelaki itu kini telah jauh lebih tampan dari sebelumnya. Abian telah menata rapi- rapi rambut kebanggaannya. Saat ini, Abian juga telah mempersiapkan baju pasangan yang tak sengaja Keana temukan di dalam lemari miliknya.
Dengan langkah besar, Abian langsung pergi menuju kamar Keana. Menunggu sang gadis kecil yang sebentar lagi akan pulang usai jam belajar mengajar di sekolah mereka.