Matahari terbit kembali. Lelaki itu mulai melenguh karena alarm di nakas kamarnya berisik sekali. Dengan gerakan malas, Abian langsung mematikannya. Lelaki itu mulai merenggangkan tubuhnya seraya duduk di ranjang empuk kamarnya.
Tangan Abian kembali bergerak untuk mengusap mata yang masih ingin terpejam untuk melanjutkan tidurnya semalam. Ingin sekali lelaki itu bermalas- malasan sampai malam kembali datang.
Abian kembali menguap di sana. Tubuh lelaki itu pun perlahan mulai kembali untuk melanjutkan tidur yang sebelumnya sempat terganggu oleh alarm miliknya. Namun belum ada satu detik, Abian langsung kembali membuka mata. Tubuh lelali itu langsung bangkit saat otaknya kebali mengingat apa yang terjadi diantara dia dan juga gadis kecilnya.
"Oh iya!" ucap Abian langsung bergegas pergi dri ranjangnya. Kaki lelaki itu mengayun dengan amat cepat untuk sampai di kamar mandi yang ada di kamarnya.