Chereads / Hug Me! / Chapter 144 - Nasi Padang

Chapter 144 - Nasi Padang

Dalam perjalanan, keduanya hanya diam. Tak ada seorang pun yang berniat untuk membuka pembicaraan. Entah kenapa tiba- tiba terasa canggung bagi dua orang.

Di dalam mobil Abian, hanya ada suara isak tangis Keana yang sesekali terdengar. Gadis itu terus menatap keluar jendela memandang jalanan. Air matanya terus saja keluar. Sulit sekali untuk melupakan seseorang yang dulu amat kita sayang walau sekarang sudah dipaksa untuk berpindah hati dengan keadaan.

Mengapa kisah Keana tak pernah mulus seperti jalanan beraspal. Selalu ada batu yang menjadi hambatan. Atau pun lubang yang menjadi simbol dari kepedihan. Semua terasa sangat mengecewakan. Satu gerakan saja pasti ada luka baru yang segera timbul akibat kesalahannya, atu pun karena ulah orang- orang di sekitarnya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS