Tatapan mata Keana terus terarah pada jalanan ibukota. Gadis itu terus saja bergumam untuk menyanyikan lagu yang ia suka. Kean mulia menyukai perjalanan bersama kakaknya. Awalnya Keana mungkin menolaknya. Gadis itu bahkan sempat untuk merengek agar Abian segera mengantarkannya kembali ke sekolah saat itu juga.
Namun setelah mendengar pernyataan Abian, hati Keana merasa luluh seketika. Entah karena apa, namun Keana merasa sangat diperhatikan oleh kakaknya. Dan Keana bahagia.
Sedangkan Abian, manik lelaki itu ikut senang saat tatapannya menemukan Keana yang bernyanyi dengan ria. Suara gadis itu sangat merdu hingga Abian ingin mendengar setiap kali ia bersamanya.
Untuk pertama kalinya, Abian merasa jika Keana sangat bahagia. Dirinya pun merasakan rasa yang sangat sulit diartikan Abian. Abian tak tahu ungkapan apa yang cukup untuk mendeskripsikan. Namun yang pasti, Abian suka. Itu saja.