Pemuda ini mungkin menebak sesuatu juga. Dia mulai meringis dan tersentak. Dia hanya ingin mundur dari tempat ini. Mulutnya tidak jelas, mengulangi kata-kata itu dengan samar. Dia mengungkapkan kepanikan dan kecemasan di dalam hatinya, yang bisa dilihat sekilas.
"Lupakan ... lupakan ... masih ada sesuatu di rumahku ... aku harus kembali ... aku harus pergi ..." Meski nadanya pura-pura tenang, itu mengungkapkan pikirannya. Dia telah jatuh ke dalam kepanikan. Pemuda ini terus mundur ke belakang.
Semakin dia panik, semakin kecil rasa percaya mereka padanya. Bagaimanapun, pria dengan kualitas psikologis yang buruk tak bisa diandalkan untuk menyimpan rahasia mereka. Dengan begini, mereka hanya bisa menangkapnya. Meskipun mereka tidak ingin melakukannya, perilakunya pada dasarnya telah mengungkap fakta. Kalau mereka membiarkannya pergi dari sini, mereka pasti akan mendapat masalah besar setelahnya.
"Angkat tanganmu,"