Itu benar, pria tinggi itu masih hidup kemarin tapi sekarang dia telah mati secara tragis di depannya hari ini.
Pria tinggi itu terlihat tidak karuan. Perutnya hancur dan terbuka lebar. Organ dalamnya hancur. Darah bercucuran kemana-mana. Anggota badan dan kakinya tergeletak di sampingnya.
Karena pria itu adalah orang asing, Arya tidak bisa mengatakan kalau dia bersimpati atas kematiannya. Sekarang setelah melihat kondisinya saat ini, dia merasa mual.
Arya memikirkan tentang pria itu sebelumnya, citranya di benaknya adalah tampilan yang membosankan, seperti jenis kutu buku yang hanya bisa memasang ekspresi panik, tapi bahkan orang bodoh sekalipun pasti punya keinginan yang kuat untuk bertahan hidup. Dia terjebak di tempat ini dan kematian telah mendapatkannya lebih cepat dari yang seharusnya.
