Mayat berdarah pria itu dilempar keluar dari truk tanpa pandang bulu, terjatuh dan bagian belakang truk.
"Itu bagus ... Kamu membunuh satu. Bagaimana kita bisa menjelaskan pada atasan kalau begini?"
Pria kurus dan jangkung itu tampak malu, namun nada suaranya lebih seperti ragu-ragu. Bagaimanapun, bukan dia yang membunuh pria itu. Kalau mereka diselidiki oleh atasan, tanggung jawab utama takkan berada di pundaknya. Orang yang akan dihukum hanyalah pria paruh baya pendek ini.
"Jangan katakan apa-apa pada mereka?"
Pria pendek itu berbicara kepadanya dengan ringan, berbicara dengan nada yang melampaui pria jangkung dan kurus itu, seolah-olah setiap kata yang dia ucapkan adalah hukum yang tidak dapat dilanggar.
"..."
Pria kurus itu secara misterius dipermainkan olehnya, dan dia secara alami tidak yakin di dalam hatinya. Dia berpikir sejenak, seolah sedang menimbang-nimbang.
"Jumlah orang di sini sudah terdaftar. Kalau mereka mengetahuinya, bagaimana kita bisa menjelaskannya?"