"Apakah kamu sudah selesai berkemas?"
Ibu membawa koper, berdiri di depan pintu dan berteriak pada si anak. Anak itu masih memegang ponsel di tangannya dan bermain game dengan penuh perhatian. Karena jaringan seluruh kota lumpuh, Rizal hanya bisa memainkan game offline yang tidak membutuhkan jaringan.
"Hei! Apa kamu sudah berkemas? Kamu masih main-main sekarang!" teriak sang ibu, dan secara alami menjadi marah.
"Ibu, tidak ada barang penting yang ingin kubawa, jadi aku hanya perlu membawa ponselku, kan?" kata anak itu enteng.
"Kamu benar-benar tidak berguna! Kamu hanya tahu bagaimana bermain game sepanjang hari! Apa yang akan kamu lakukan di masa depan nanti? Pernahkah kamu memikirkannya?"
Sang ibu menjadi marah ketika mengatakan itu, seolah ingin berdehem dan memberi anaknya pelajaran.
"Oke, oke, begitu, ayo cepat pergi! Bu, monster besar itu akan segera datang!"