Harimau yang besar dan ganas itu mengangkat kepalanya ke langit, dan meraung ke arah monster itu tidak jauh. Raungan ini penuh dengan suara amarah.
Dalam sekejap mata, harimau itu melompat, meningkatkan kecepatannya, dan bergegas menuju monster burung aneh itu.
Lapisan api yang sebelumnya memblok harimau sekarang semua tersebar oleh hujan lebat, hanya menyisakan asap putih yang mengepul dari hujan yang bergetar dan menghilang.
Harimau itu melemparkan cakar ke kepala monster burung itu dan menundukkan kepalanya sepenuhnya. Burung aneh itu meraung keras. Ia masih mengepakkan kedua sayapnya di tanah, berharap untuk membuat sesuatu tapi tidak terjadi apa-apa. Bulunya tidak meledak karena basah oleh hujan, dan bahkan jejak percikan api juga tidak ada. Melihat hal tersebut, anjing ganas di bawah harimau buru-buru naik ke permukaan tanah dan bergegas menuju harimau ganas tersebut.
Kali ini, harimau tidak menyerang si anjing seperti sebelumnya.
