"Sandal jerami?" Terkejut dengan komentar itu, Chu Pengzhan memandang Arya lebih dekat untuk memastikan dia tidak salah mengira dia sebagai orang lain. Apa yang dia bicarakan? Apa kah Pak Tua Rafi menyuruhnya membuat sandal jerami setiap hari dengan harga beberapa ratus RMB? Dia tidak tahu harus berkata apa, dia telah mendengar dari ayahnya tentang prestasi Arya yang menyelesaikan misi penyelamatan sandera di Afrika misalnya, hadiahnya harus mencapai seratus juta dolar AS, jadi bagaiman dengan membuat sandal untuk uang?
"Betul, satu pasang di jual dengan harga empat kuai, dan jika aku menghasilkan sekitar tiga atau lima pasang dalam sehari, aku akan mendapatkan sekitaran beberapa kuai dalam sebulan." Arya mengangguk, tetapi dia merasa sesuatu yang aneh, terlepas bagaiman kondisi nya saat ini sepertinya Pak Tua Rafi itu tidak miskin sama sekali.
Chu Pengzhan untuk memutuskan tidak ikut campur dalam urusan rumah orang lain, dan hanya menggeleng kan kepalanya. "Gaji kamu mulai sekarang adalah tiga puluh ribu perbulan nya, biaya sekolah dan juga biaya pengeluaran seharian kamu akan di hitung, uang yang akan kamu habiskan untuk putri aku akan di hitung oleh Lifu nantinya."
"Tiga puluh ribu? Bukankah bapak tua itu mengatakan hanya beberapa ribu? Tidak mungkin ini adalah pekerjaan yang bergaji tinggi?" Dia tidak tau harus mengatakan apa, tidak merasa sangat menyedihkan ketika melihat Pak Tua Lin memberikan kepadanya empat puluh sembilan ribu untuk penghasilan dia selama ini, "Tunggu, Tuan Chu aku tidak mengerti, apa yang kamu maksud dengan uang sekolah? Dan apa yang di maksud dengan uang yang di habiskan untuk putrimu?
Arya sangat bingung apa yang di bicarakan oleh ketua, apa yg menjadi misi nya kali ini?
"Ohh... bukankah Pak Tua Rafi sudah memberi tahu kamu? Tapi tidak masalah juga, mari ikut aku ke lantai atas dulu, nanti di sana aku akan memberi tahu mu lebih mendetail." Chu Pengzhan menunjuk dengan senyum, dan berjalan bahu membahu dengan Arya menuju lift.
Apa pun masalahnya Chu Pengzhan adalah majikannya Arya sekarang, dan bayaran yang Arya terima juga tidak rendah, hanya saja Arya menganggap kata-kata ketua Chu agak tidak masuk akal, akan tetapi dia memiliki bagian yang jauh lebih aneh dari misi-misi sebelumnya yang pernah dia terima.
Dan Arya sedikit memperlambat langkah nya sehingga dia akan berjalan tepat di belakangnya Ketua Chu, namun kaki Chu Pengzhan bersikeras bahwa mereka harus berjalan secara berdampingan.
Arya merasa sangat aneh, rasa nya seperti ketua Chu terlalu akrab dengan nya, seolah-olah dia merasa tidak seperti atasan dan bawahan, akan tetapi Arya memutuskan untuk tidak mengatakan apa-apa, karna itu adalah pertemuan pertama mereka, dan terkadang ada beberapa hal yang tidak pantas untuk di sebutkan, semuanya akan terbiasa ketika waktu berlalu.
Kantor ketua Chu berukuran dua ratus meter persegi, dan terletak di puncak gedung pencakar langit, di salah satu dinding terdapat jendela besar yang menerangi ruangan dengan sinar matahari.
Lifu meminta izin setelah mengantar keduanya ke ruangan tersebut. Dan dia menyuruh sekretaris yang berada di luar untuk membuat kan teh.
"Tuan Arya apa yang ingin kamu minum?" Sekretaris Xioyu sudah mendengar dari Lifu siapa nama tamu Letua Chu itu.
"Aku meminta air putih saja." Arya minum banyak air sewaktu di rumah dan sudah menjadi kebiasaannya, makanya saat ini dia juga hanya meminta air putih saja.
Xiaoyu tidak mengharapkan jawaban seperti itu akan tetapi dia tetap tersenyum. "Baik. mohon tunggu sebentar, air putih nya akan segera sampai." Dia tidak perlu bertanya lagi kepada ketua, karna dia minum hal yang sama setiap hari.
"Tuan Arya mulai besok dan seterusnya, Lifu akan menugaskan kamu di kelas lima dari kelas dua belas sekolah pertama songshan. Kamu akan menjadi siswa sekolah menengah dan kamu akan berada di kelas yang sama dengan Putri ku Chu Mengyao. kamu akan pergi ke sekolah bersama nya, pulang bersama nya. Kamu akan bertanggung jawab untuk merawatnya dan memenuhi kebutuhan nya, dan juga mengajari dia. Sederhana nya kamu akan menjadi temannya. Aku akan terlalu sibuk dengan bisnis aku di tahun ini, dan mungkin aku belum bisa memenuhi peran aku untuk menjadi ayah yang baik. Karna masalah itu aku ingin mencari seseorang yang bisa menemani nya untuk menjadikan hari-hari nya lebih berwarna dan terkesan lebih hidup, itu alasan sebenarnya aku meminta kamu, kamu berusia sama dengannya dan kalian berdua juga sama-sama anak muda. Aku yakin akan banyak hal yang nantinya yang bisa kalian bicarakan." kata Chu Pengzhan sambil tersenyum.
Setelah mendengar itu Arya merasa kewalahan, dia harus bergaul dengan Putri ketua Chu, jaga kebutuhannya, dan melakukan hal-hal yang bisa mereka lakukan.
Tunggu.., Ini misi yang akan membuatnya di tetapkan selama seumur hidupnya!!, Arya merasa ini seperti perjodohan,ini bukan gadis yang harus dia nikahi kan? Arya tidak mau terlibat dalam masalah pernikahan apa pun.
"Tuan Arya apakah kamu baik-baik saja?" Chu Pengzhan tampaknya mengerti dengan melihat wajah Arya yang tertegun walaupun Arya tidak mengetakan apa pun. "Aku pikir kau sudah di beri tahukan masalah ini sebelum kamu menerima tugas ini, tapi saya ini bukan masalag yang besar bukan?
"Tuan Chu tolong panggil saja nama ku Arya, dengan panggilan tuan Arya rasanya terlalu aneh," Jawab Arya sambil tersenyum pahit. "Terus terang aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan disini. Orang tua itu hanya memberi tahu ku betapa pentingnya misi ini, dan bahwa aku setelah menyelesaikannya aku akan bisa hidup bebas."
"Hidup bebas seumur hidup?" Chu Pengzhan memikirkan pikiran itu sebelum tertawa keras. "Hahahaha begitu lah, ayahmu tidak berbohong, jika kamu melakukan pekerjaan ini dengan baik dan balasannya kamu akan menjalani hidup kamu tanpa ada kesulitan sama sekali."
"Hmmmm" Arya masih tidak mengerti apa yang harus dia lakukan. "Tapi apa sebenarnya misi ku?"
"Bukankah aku baru saja membahas nya? Kamu akan pergi ke sekolah dengan putri aku dan tentuu saja kamu akan bertanggung jawab untuk melindungi nya dari pengganggu juga," Ketua Chu menjelaskan.
"Pergi ke sekolah bersamanya dan menjadi penjaganya?" Itu satu-satunya kata yang terlintas di kepalanya Arya.
"Yah... bisa di katakan saja seperti itu, kamu akan menjadi seorang pengawal." Chu Pengzhan setuju dengan anggukan, tanpa menunggu Arya mengatakan hal yang lain, dia menyerahkan file kepadanya. "File ini merinci informasi tentang sekolah pertama songshan. Kamu harus membiasakan diri dengan itu."