Teet.. Bell masuk berdering. Yumna melepas pelukannya lalu tersenyum tipis.
"Lo itu penenang terbaik gue na.. dan gue lagi nyoba jadi elo...." ujar Flora.
"Sahabat emang obat penenang terbaik.." sahut Yumna.
Setelah kata terakhir itu, Mereka pun bergegas meninggalkan ruangan itu. Dan berjalan melewati lorong kelas.
"Hai Na, Flora..." Sapa Dylan di pintu kelas.
Flora seketika melotot, membeku di tempat. Tak berani menoleh. Aissh kenapa dia jadi sok deket begitu sihh.. Sok sok an nyapa lagi.. Flora tiba tiba langsung menggait lengan Yumna. "Takut udah ada guru di kelas.." ucapnya sebagai alibi.
"Na..." panggil Zaky yang kini juga memasang ekspresi sama dengan Dylan. Bingung.
"Kenapa?." Bisik Yumna.