"Gak jadi... eee gak jadi aku kasih hp nya kalau gitu..." ancam Yumna jadi gugup. Ia menelan ludah saat Zaky malah menatap wajahnya makin intens.
"Oke.." Zaky pun bergeser. Dengan tangan kanan menengadah. Dan saat itu juga Yumna memberikan ponsel seraya menghela nafas samar.
"Sejak kapan kamu punya hp..."
"Sejak ada pak Alim.."
"Ada nomer Naga dan gak ada nomer aku.." Zaky menggulirkan layar terus ke bawah. Hanya ada nama anak kelas Yumna mungkin.
"Abis aku pikir pikir lagi.. kayaknya gak ada gunanya punya nomer kamu..."
"Apa maksud kamu...?. Dylan aja ada..." Zaky tercengang menatap nanar pada layar ponsel. Bagaimana bisa Yumna menyimpan nomer temannya itu sedangkan dirinya malah terabaikan.
"Buka hp kamu..." ujar Yumna dengan raut datar. "Buka.." ulangnya saat Zaky malah terdiam tak mengerti. "Siniin hp aku.." gadis itu lantas mengambil ponselnya kembali.
