"Hmm.. kamu marah... siapa dia emang??... " Zaky menyalakan ponsel Yumna lagi. Tadi ia tak sempat melihat nama yang tertera saat memutus panggilan sepihak. dan benar dugaannya. Nomor cowok. "Kak Adam?".
"Apa sih Zak... balikin..." Pinta Yumna memelas. 'aissh.. ko bisa aku gak inget kalau ada dua pintu.' Batinnya seraya melirik sekilas pintu balkon yang terbuka. Karena pasti Zaky lewat sana.
"Aku penasaran isi hp kamu ada nomer siapa aja...". Zaky tersenyum simpul. Dalam hati ia sangat kesal bagaimana bisa ada orang lain yang bisa di ajak bicara Yumna selain dirinya. Dan mereka tampak akrab sekali. Aissh sial!. Saingan bertambah.
"Jangan!." pekik Yumna tertahan. Dengan sekali tarik. Yumna sudah bisa merebut ponselnya kembali. Baru saja Ia mendesah lega dan tangan Zaky sudah bertengger di puncak ponselnya. Yumna sontak melotot.
"Kenapa gak boleh liat?." Zaky kembali merenggut ponsel itu dengan mudah. Sikap Yumna membuatnya curiga. Pasti ada yang di sembunyikan darinya.