Chereads / Sense - War of Demon Invasion [ Indonesia ] / Chapter 10 - . Pemimpin Kerajaan Golmest

Chapter 10 - . Pemimpin Kerajaan Golmest

Keesokan harinya Effan dan Viola mengantarkan kain yang telah mereka buat menuju kota untuk menukar dengan beberapa kebutuhan yang lain.

Setelah selesai, mereka menuju istana yang berada di pusat kota. Tentu saja di pintu masuk istana terdapat penjaga yang menjaganya.

"Kalian ada perlu apa?" tanya penjaga

"Kami ingin menemui tuan Zerf. Kami ingin bergabung dengan pasukannya!!" jawab Effan.

"Ah begitu ya. Itu tidak boleh."

"Hah! Kenapa!?"

"Bukankah sudah dijelaskan saat kalian memasuki Kerajaan ini, kalian tidak diperbolehkan bertarung dengan para Demon. Dengan kalian bergabung dengan pasukan milik tuan muda, itu artinya kalian bermaksud bertarung dengan para Demon kan? Itu melanggar peraturan."

"Aku tahu peraturan itu!! Tapi …"

"Ada ribut-ribut apa ini? Riri jadi terbangun nih! Walau Golem tidak butuh tidur sih, hehe." Shio yang kebetulan ada di sekitar istana datang ke gerbang istana bersama seorang gadis yang terlihat mengantuk. "Ah kalian anak-anak yang selamat dari desa itu ya?"

"Kakak yang waktu itu. Kalau diingat kami belum berterima kasih secara benar. Terima kasih telah menyelamatkan kami. Ayo Effan juga!" kata Viola.

"Benar juga. Terima kasih untuk waktu itu."

"Ngga usah berterima kasih, aku hanya menjalankan misiku saja kok."

"Katanya mereka ingin bergabung dalam pasukan."

"Itu ngga boleh loh."

"Kenapa?! Bukankah dengan menambah jumlah pasukan akan meningkatkan peluang kemenangan?!!"

"Karena aku tidak butuh orang lemah." jawab seseorang dari dalam istana.

Dari dalam istana seorang laki-laki berumur 25 tahunan dengan rambut hitam pendek, mengenakan setelan jas panjang berwarna hitam dengan campuran merah tua sebagai aksennya. Dia memancarkan aura yang sangat berberda dari orang biasanya, laki-laki adalah Zerf.

"Karena itu aku ingin menjadi kuat! Aku ingin membalaskan dendam orang tuaku."

"Balas dendam? Bukankah Demon yang telah menghancurkan desamu telah dibersihkan oleh Shio dan yang lainnya?"

"Bukan begitu! Akan ku musnahkan semua Demon itu!!"

"Jangan membuang waktu, jika tujuanmu adalah untuk balas dendam lebih baik berhenti sekarang juga. Bukan hanya kalian saja yang telah kehilangan seseorang yang berharga, semua orang di Kerajaan ini, mereka mengalami hal yang serupa."

"Aku tau itu …" kata Effan sambil menunduk ke bawah.