Kembali ke desa, mendengar suara benturan dari anak panah tersebut, beberapa Demon bergerak menuju arah tempat Effan dan Viola berada.
Shio dengan cepat berlari menuju mereka sambil menebas Demon yang menghalangi dengan pedangnya, dan Mana mengikutinya dari belakang.
"Sudah tidak apa-apa!" Shio berdiri di depan Effan dan Viola sambil menenangkan mereka dan mengacungkan pedangnya kepada para Demon. "Mana!"
"Aku mengerti." Mana mengarahkan kedua tangannya ke tanah dan muncul debu pasir dari tangannya. Debu pasir itu menutupi hampir seluruh desa dan membutakan seluruh pandangan. "Kalian berdua sini!"
Setelah menciptakan debu pasir, Mana membawa Effan dan Viola dengan kedua tangannya dan melompat menghindar dari tempat itu agar terhindar dari pertarungan.
"Enrage Slash!" Dalam sekejap Shio menebas beberapa Demon di dalam debu pasir itu.
Bukannya melambat karena tidak bisa melihat di dalam debu pasir yang diciptakan oleh Mana, malahan gerakan Shio semakin cepat dan akurat.
Di saat Mana melompat membawa mereka berdua, Demon dengan tipe terbang mengincar mereka bertiga dan melepaskan serangan energi dari.
"Tunggu! Tunggu! Aku ngga punya kemampuan terbang!" Mana yang tidak bisa menghindar pun melempar Effan dan Viola ke atas dan serangan itu melubangi perut Mana.
Bukannya tumbang karena perutnya berlubang oleh serangan Demon, Mana bahkan tidak menunjukkan ekspresi kesakitan sama sekali.
Setelah menangkap Effan dan Viola kembali, Mana langsung pergi membawa mereka ke tempat aman.
Demon yang menyerangnya langsung dikalahkan dengan serangan panah dari Rena.