Chereads / just a unlucky player / Chapter 1 - CH. 1: Dream

just a unlucky player

🇮🇩Gory_lavi
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 2.9k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - CH. 1: Dream

Kejuaraan tingkat dunia paling di nantikan era ini. Sebuah arena dimana semuanya mencari tempat untuk mendapat perhatian, uang, pembuktiaan, dan banyak alasan untuk bisa berada di sini. Tak ada yang tak mengincar tempat ini tapi untuk sekarang hanya aku yang mengetahuinya.

14 November 2039

sorak sorai penonton tak di bendung. Semuanya bercampur padu hingga membuat bulu kuduk tak sanggup tertidur lagi, tubuh terasa bergetar dengan sendirinya dan senyum tak dapat di tahan oleh muka. Namun semuanya tak bertahan lama, Hingga suara ini muncul di tengah ramainya teriakan penonton.

"tawa, canda, bangga, tangis air mata, hingga kobaran semangat dengan seluruh jiwa raga dapat di lihat hanya dengan menengok perlahan di sekitar kalian para penonton semua! Saya! Galeo! Pembawa acara di sepanjang turnamen ini di helat akan membawa kalian ke dunia baru dimana para partisipan akan melakukan serangkaian tes eliminasi sebelum akhirnya melakukan pertandingan pvp! bersiaplah membakar seluruh kemampuan kalian!"

"CLAK!" tiba-tiba seluruh lampu stadion mati dan seketika menciptakan keheningan total di tengah hiruk pikuk ramainya situasi dan kemudian tampak satu lampu dari atas arena menyala dan menerangi galeo.

"Dan bersiaplah untuk mati...." lampu stadion kembali menyala seperti semula namun para penonton yang terkejut tak bisa memberi respon apapun atas perkataan yang barusan terjadi, oh tidak bukan hanya mereka bahkan para partisipan yang tampak santai terdiam sementara mendengar perkataan barusan.

13 November 2034

"BZZTT!!! Cek! halo semuanya, di mohon para ketua dari setiap divisi masuk ke ruang rapat segera. saya galeo ketua kalian, kita akan melakukan rapat terakhir sebelum besok hari peluncuran GAME DAN MIMPI KITA, GONE!" situasi yang tadinya senyap mendengar pemberitahuan seketika pecah oleh satu kata terakhir yang melepaskan semua stress, penat, dan beban yang selama ini mereka perjuangkan.

"DAN SEKALI LAGI! INILAH KEBANGKITAN KITAAAAA!" ucapan barusan di balas dengan teriakan semua orang di gedung yang membuat semua yang lewat di depan kantor tersebut terkejut namun juga senang karena mereka tau game yang mereka impikan sudah datang. Namun, sepertinya ada metadata yang tak seharusnya di masukan tetapi keadaan tak memungkinkan karena peluncuran game tak dapat di tunda dan semua yang mengetahuinya hanya berharap informasi itu tak di temukan sebelum waktunya tiba dan tak merusak sistem.

Gone, sebuah game VRRPG (Virtual Reality Role-Play Game) dimana kebebasannya seperti di dunia nyata. Menikah, bersantai, atau hanya sekedar jalan-jalan dengan teman atau pacarmu disini kalian hanya mengorbankan sebuah waktu yang hanya memakan satu jam untuk satu hari di dalam game. Namun perbedaanya hanya satu, adanya sistem level yang bisa kau tingkatkan dengan bertarung dengan monster atau menyelesaikan misi yang kau dapatkan dari NPC (non-player character) atau situasi yang sedang terjadi,

28 Mei 2035

"NANDO! APAKAU HANYA AKAN BERMAIN LAGI SEPANJANG HARI, HUH!" itulah yang pasti akan kudengar saat keluar dari kapsul gone ini. Tak ada pilihan lain aku masih harus makan di dunia nyata walaupun didalam sana aku mendapatkan sensasi kenyang saat makan sesuatu tetapi itu tak berarti tubuh asli ku benar-benar makan. Tetapi semua itu hanyalah harapannya.

Nando, 24 tahun. Si anak dengan tubuh kekar dan rambut merah menyala, mantan pemain basket yang mengikuti kejuaraan nasional namun berakhir menjadi pencandu game karena kehilangan sesuatu yang terlalu berharga baginya, sesuatu yang merupakan alasannya harus hidup sampai tua,