Rachel tersenyum saat Lim datang menghampirinya. "Sudah lama menunggu?"tanya Lim. Rachel menggelengkan kepalanya. "Baru sepuluh menit."
Lim membelai rambut Rachel dengan lembut. "Sudah makan?"
"Tadi, mama memasak makanan favoritku. Tapi, aku tidak menolak jika kau mengajakku makan lagi," jawab Rachel. Lim tertawa kecil, ia langsung bangkit berdiri dan berlalu menuju ke dapur restoran itu.
Rachel merasa Lim adalah orang yang sangat baik. Selama mereka bersama tidak pernah sama sekali dia bersikap kasar atau menyakiti Rachel. Bahkan tutur katanya selalu sopan. Bagaimana mungkin dia adalah Oscar Ramon. Rachel menghela napasnya. Ia aama sekali tidak ingin berburuk sangka. Tapi, bagaimana jika rasa cinta dan kagum itu sudah menyesatkannya?
Lim datang kembali dengan dua piring chicken gordon blue dan kentang goreng serta salad yang kelihatan nikmat. Rachel tersenyum manis melihat lelaki tampan itu menyajikan makanan.
"Kau memasaknya sendiri?"
