Wihelmina meninggalkan rumah dengan hati hancur. Pesawatnya take off siang, namun ia sengaja berangkat lebih pagi. Ia ingin bertemu dulu dengan Tatiana. Wihelmina sudah menelepon Tatiana. Karena Tatiana tidak bisa meninggalkan rumah sakit, Wihelmina yang datang ke rumah sakit untuk menemui Tatiana.
"Maafkan aku kak, jadi kakak yang datang kemari. Ada apa kak?" sapa Tatiana. Mereka memutuskan untuk bicara di kantin rumah sakit. Wihelmina menatap Tatiana dengan tatapan sedih. Ia bingung akan mulai darimana.
"Kak..." Tatiana menyentuh lengan Wihelmina dengan lembut. Tatiana tidak pernah sedikit pun membenci Wihelmina. Sebaliknya Tatiana sangat menghormati wanita di hadapannya ini. Selama ia menjadi istri Hans, tidak sedikitpun Wihelmina pernah berbuat jahat kepadanya.
Alih- alih bicara Wilhelmina malah menangis tersedu. Jelas Tatiana terkejut melihatnya. Bima yang berada dalam dekapan Wihelmina pun mulai gelisah melihat ibunya menangis.