Mereka pun bergegas menyusul yang lain ke ruang makan. Galang tersenyum gembira saat melihat Kadita mengambilkan makanan untuk Theodore. Galang tau, yang paling bahagia pasti ibunya. Sebagian permata hatinya yang hilang sudah kembali.
"Jadi, bagaimana saat kau tau bahwa aku adalah kakak kandung Galang, dan Mahendra adalah polisi yang menyamar?"tanya Theodore kepada Ethan. Ethan tertawa kecil.
"Aku sempat syok. Kalian begitu rapi menutupinya. Untuk Mahendra,jujur saja aku sedari awal sedikit curiga. Dari caranya menghisap shabu, keliatan sekali amatiran. Tapi, mengaku pecandu. Tapi, entahlah aku tidak berniat untuk mencari tau. Jadi, aku biarkan saja. Dan, aku juga tidak melaporkan kepada Hans. Sementara Theodore, aku sama sekali tidak menyangka. Permainanmu cantik, bahkan kau bisa menjadi pembunuh berdarah dingin karena aku. Maafkan aku, Theo,"ujar Ethan tulus.
Kadita menatap putra sulung nya itu dengan haru. "Kau berjuang sendiri selama bertahun-tahun hanya untuk papamu, nak?"