Tatiana menatap Ethan yang sedang berdiri bersandar di mobilnya. Ia mengerutkan dahinya.
"Kau tidak ada pekerjaan lain? Ada apa?"tanya Tatiana.
"Aku ingin bicara Tia, kau bisa meluangkan waktumu?"
"Penting?"
"Kalau aku mengatakan penting, mungkin bagimu tidak terlalu. Tapi, jika aku mengatakan tidak penting mungkin bagimu bisa menjadi penting."
Tatiana menghela napas panjang. "Aku membawa mobil, bagaimana kalau kita menyetir mobil masing-masing. Kita tentukan mau bertemu dimana."
"Aku tidak membawa mobil," cicit Ethan. Tatiana mengerutkan dahi sambil berdecak. "Lalu, bagaimana kau sampai sini?"
"Anak buahku banyak. Aku meminta mereka mengantar ku kemari."
"Haaah, kau ini merepotkan saja. Kau yang menyetir saja kalau begitu," ujar Tatiana sambil menyerahkan kunci mobilnya."
Ethan tertawa kecil. "Baiklah, tuan putri. Biar aku yang menyetir."