Tatiana membuka matanya pagi itu. Ia menoleh ke samping. Galang masih pulas tertidur. Semalaman mereka berbincang sampai larut, dan kemudian berpelukan sampai jatuh tertidur. Untuk pertama kalinya, Tatiana merasa di hargai sebagai seorang wanita. Jika mau, Galang bisa saja menyentuhnya. Tapi, hal itu tidak dia lakukan. Galang hanya mengecup bibirnya dan memeluknya. Padahal, jika ia meminta pun Tatiana tidak akan menolak.
Perlahan, Tatiana bangkit dan menatap bayangannya di dalam cermin. Matanya sudah tidak terlalu sembab. Ia pun memutuskan untuk mandi. Diisinya bathtub dengan air hangat. Setelah penuh, ia pun langsung berendam. Tatiana merasa tubunya Sedikit rileks. Ia merasa segar. Setelah selesai ia langsung mengeringkan tubuhnya dengan handuk yang tersedia. Dan juga mengeringkan rambutnya menggunakan hairdryer yang ada di kamar mandi itu. Setelah kembali berpakaian, ia pun keluar.
Saat ia keluar, Galang membuat dua cangkir kopi. Ia tersenyum saat melihat Tatiana.