Tatiana duduk diam, ia memandangi makanan yang tersedia di hadapannya tanpa menyentuhnya sama sekali. Tatapan matanya kosong. Ia baru saja pulang sekolah, namun Mikhaila mengajak untuk mampir kerumahnya. Cindy, bunda Mikhaila yang sejak tadi memperhatikan Tatiana tentu merasa heran. Biasanya Tatiana selalu ceria setiap kali datang ke rumah mereka. Namun, kali ini, sejak ia datang, Cindy melihat Tatiana begitu murung dan tidak bersemangat.
"Tatia, sayang. Kamu sakit nak? Koq masakan bunda hanya di liatin aja?" Tanya Cindy. Ia memang terbiasa membahasakan bunda kepada Tatiana. Karena ia sudah menganggap Tatiana seperti anak gadisnya sendiri.
Cindy tau bahwa Tatiana sering membantu Mikhaila. Cindy pun kenal baik dengan Paramitha, Mama Tatiana karena kebetulan dulu mereka pernah sekolah di sekolah yang sama ketika SMU hanya saja tidak terlalu dekat.