_40 TAHUN KEMUDIAN_
Dengan dada berdebar kencang Tatiana berdiri di depan sebuah pintu suite room sebuah hotel berbintang 5. Tatiana tau, untuk menginap semalam saja di kamar seperti ini, tentunya tidak murah. Bisa 1 jt permalam atau bahkan lebih. Tatiana memejamkan matanya. Ia ragu untuk menekan bel namun, ia teringat kembali perkataan sang ayah sebelum memaksanya melakukan hal ini.
" Kau pikir, biaya hidup itu murah? Kau pikir biaya pengobatan Ibumu itu cukup dari penghasilan Bapak sebagai tukang ojek online? Lalu, kau ingin melanjutkan kuliah? Kau pikir darimana biayanya? "
" Tapi, ini dosa ayah. Tatia tidak mau melakukannya. Tatia bersedia melakukan apa saja, berjualan online atau jual masakan sepulang sekolah, atau menerima jasa mencuci pakaian. Apa saja, asalkan halal."
Darmawan tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan putri sulungnya itu.