Pagi itu,dengan wajah ceria Ivan turun untuk bergabung dengan kedua orang tuanya di meja makan. Arini sedang mengoles roti dengan selai coklat. Sementara Barata sedang asik menikmati kopi nya.
"Pagi, semua. Wah, mama udah cantik aja ni, wangi lagi."
"Alaah, pagi- pagi udah gombalin mamanya, liat tu anak mu,pa. Kelakuannya makin jadi aja. Sekarang, bukan cuma mama nya yang di gombalin. Anak orang di gombalin juga," sungut Arini.
"Ah, paling anak orang nya aja yang ke geer an, ma," ujar Lilian ketus.
Ivan menoleh dengan cepat,begitu juga Arini langsung menghentikan pekerjaan nya mengoles roti.
"Kamu ini ngomong apa sih. Mama tu tau sekali siapa Nastiti. Dia bukan gadis yang nakal atau ke geer an. Kalau dia mau, udah dari dulu dia terima kakak kamu." Kata Arini tajam.