Imah menatap bayi mungil nya dengan bahagia. Melalui proses alami, Imah melahirkan seorang bayi lelaki dengan berat 3,6 kg dan panjang 48 cm. Bayi itu di beri nama Arjuna Pratama. Nastiti tentu saja senang memiliki adik kecil. Ia tak henti- hentinya bertanya kapan ia boleh menggendong adik kecilnya.
Pagi, itu saat sedang memberi asi pada Arjuna telepon milik Imah berdering. Yoga yang sedang menemani Nastiti sarapan, bergegas meraih ponsel Imah yang kebetulan ada di dekatnya.
"Assalamualaikum.....eh, Tania. Imah ada, tunggu aku teleponnya."
"Ya Tania, assalamualaikum... tumben menelponku. Ada hal penting ya?" Sapa Imah. Tak urung, ia merasa heran ,karena biasanya dia lah yang menelpon.
"Teh,aku ganggu ya?" Tanya Tania dengan berdebar.
" Tidak, aku sedang mengasihi Arjuna. Kenapa, Nia?"
"Teh, kemarin aku.....hmmm, jadi teteh kan tau, kalau aku membantu menjaga anaknya mas Naldi. Jadi,...."
Imah mengerutkan dahinya. Ia merasa heran mendengar suara Tania yang nampak ragu.