Echi baru saja menidurkan Erlangga dan Kinanti saat tiba-tiba terdengar suara keras. Bergegas Echi keluar kamar. Ternyata Naldi sedang berdiri dengan wajah merah padam. Iyem yang melihat hal itu bergegas ke dapur. Ia takut kena sasaran, karena Naldi terlihat begitu emosi.
"Aa kenapa? Pulang- pulang malah banting- banting pintu. Nggak ada kerjaan! Kalau anaknya bangun gimana? Aku sudah susah payah menidurkan si kembar," protes Echi sambil cemberut.
Alih- alih menjawab , Naldi menatap istrinya tajam. Melihat tatapan Naldi, Echi seketika mundur perlahan. Ia merasa sedikit takut juga melihat Naldi yang seolah ingin menelannya hidup- hidup.
"Kau ini wanita tidak tau diri! Pembawa sial, wanita perusak!" Teriak Naldi.
"Apa salahku, seenaknya saja kau bicara!"