"Aku bukan perempuan murahan yang bisa seenaknya kau ajak ke hotel! Berhenti, atau aku lompat!" pekik Nadine sambil nekad membuka pintu mobil.
Hans yang melihat gadis itu akan berbuat nekad tidak peduli. Yang penting malam ini ia harus bisa membawa primadona kampusnya itu bersenang-senang. Dengan sengaja Hans menambah kecepatan, tapi, bukan Nadine namanya kalau tidak nekad.
Gadis itu langsung membuka sabuk pengamannya dan membuka pintu mobil. Tak peduli mobil itu sedang melaju kencang, gadis itu melompat keluar.
"Nadine!" teriak Hans.
Pemuda itu tidak kuasa menahan gadis cantik yang menjadi incarannya itu. Ia pun bergegas menepikan kendaraannya. Ia melihat Nadine yang melompat dari mobilnya jatuh terguling ke bahu jalan.
Hans tadinya hendak turun dan kembali membawa paksa gadis itu ke villa. Tapi, ia melihat seorang pemuda turun dari mobil yang menepi di dekat Nadine.
