Satu sekolah gempar akibat ulah Karina. Kepala sekolah menangani langsung insiden itu karena dianggap tidak senonoh. Karina dipanggil ke ruang BP, disidang oleh Pak Dharma dan guru BP. Rekaman insiden menyebar cepat lintas grup. Banyak yang iri padanya karena kenekatannya, namun tak sedikit juga yang menghujat kelakuan tak berakhlaknya.
"La, lo nggak apa-apa?"
Angela mengalihkan tatapannya dari jendela di sebelahnya. Sejak usai jam olahraga, dia hanya diam dan murung, memilih berdiam diri di bangkunya. Andrei berdiri di hadapannya, terlihat penasaran. Kelas ramai di jam istirahat kedua, namun di sekitar bangku Angela sepi.
"Menurut lo?" Angela berkata lesu. "Gue lagi males ngomong, Rein."
"Oke." Andrei mengangguk. "Gue cuma bisa bilang, lo harus bersabar." Dia menambahkan dengan ragu.
"Gue…"