( PERAWAN CINTA)
Seminggu kemudian aku telah mempersiapkan rencana pernikahan mas Thamus dengan Silvana di rumah ini. Aku membantu Silvana merias diri dan berganti baju pengantin kebaya putih yang telah kami beli di toko langganan waktu dulu aku menikah dengan mas Thamus. Silvana sangat cantik hari itu. Aku pun ikut bahagia melihatnya. Sedangkan ma Thamus terlihat sangat tidak bahagia dengan rencana pernikahan ini.
" Kamu cantik sekali Silvana!! Bikin aku pangling" Ujarku yang memuji kecantikan Silvana setelah di make up.
" Terimakasih banget atas pujiannya. Aku mau ke toilet dulu ya kebelet pipis" ujar Silvana pamit ke toilet.
" Iya aku ke depan ya menunggu pak penghulu datang" Ujarku sambil bergegas keluar menuju ruang tamu.
" Iya siap" teriak Silvana saat hendak ke toilet.