Makoto menjalani hari-harinya selama 3 tahun di Paris. Belajar dan terus belajar tanpa sedikit pun mencari kesenangan lain di sana. Menolak semua bentuk hubungan selain pertemanan yang biasa-biasa saja. Tidak ada hal menarik hati baginya selain rasa rindu yang menggebu kepada adiknya.
Ia hanya ingin cepat pulang dan kembali bersama Sagiri. Baginya pergi ke Paris hanya untuk memenuhi janjinya pada orangtuanya dan pada Sagiri. Tidak ada selain itu.
3 Tahun berlalu, ia lulus S2 dengan hasil cumlaude. Tapi itu tidak membuatnya merasa bahagia sedikit pun. Ada yang terus mengganjal di hatinya. Sejak 2 tahun terakhir, tidak ada kabar adiknya yang ia dengar langsung dari bibir kecilnya.
Hanya orang tuanya yang menelepon, dan menyampaikan kabar tentang Sagiri. Ia begitu was was, ketakutannya kini membesar dan hampir melahapnya. Acara wisuda ia lewati begitu saja. Yang ia butuhkan hanya sertifikat dan kemudian pulang ke Jepang.
